Celahkotanews.com || DUMAI – Pratu wahyudi merukan salah satu anggota TNI AD Dari Kesatuan Denrudal Kota Dumai yang taat dalam menjalankan Perintah atasan.
Namun saat melakukan tugas penagulangan karhutla ia gugur dalam menjalankan tugas negara.
Banyak ucapan turut berbela sungkawa mengalir untuk almarhum tersebut namun hal yang paling mengejutkan pula dan tanpa sensor Video dan foto kondisi Pratu Wahyudi saat divisum di Ruang Pemulasaran RSUD Dumai, pada Selasa (23/8) lalu tersebar luas secara vulgar di media sosial yang di Posting oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Postingan yang sempat viral di salah satu jejaring media sosial Facebook ini di muat oleh salah satu akun yang bernama Sari Ramadhina.
Dari Postingan tersebut sudah di bagikan hampir 1000 kali oleh sejumlah pengguna FB lainnya. Ada lima gambar yang dibagikan oleh wanita itu. Gambar pertama ialah potret diri Pratu Wahyudi Semasa hidup, lalu dua foto karangan bunga duka cita. Mirisnya foto dan video visum terhadap Pratu Wahyudi berdurasi 1 menit 20 detik.
Sesuai data diri pemilik akun, wanita tersebut diduga kuat berdinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Sebab dalam foto yang ditayangkan pemilik akun di antaranya pemilik mengenakan seragam korpri. Bahkan ada yang memperlihatkan wanita tersebut usai apel atau upacara di lapangan.
Selain itu Penjagaan ketat oleh anggota TNI diluar Ruang Pemulasaran pada saat itu dan seluruh awak media baik media online,cetak dan elektronik tidak dibenarkan masuk kedalam ruangan namun hal ini tentunya membuat kesan yang berbeda saat Video bisa beredar di dunia maya.
Direktur RSUD Dumai, dr. Syaiful menjelaskan bahwa pihaknya akan mencari tahu kepada seluruh petugas yang bertugas melakukan Visum terhadap almarhum sebab beliau pun tidak tahu menahu keadaan di ruang Pemulasaran pada saat itu.
”Saya saja tidak bisa masuk, karena ada petugas TNI, nanti kami cari tahu siapa yang buat vedio tersebut,” sebutnya.
Saat ini terlihat bahwa akun bernama Sari Ramadhina yang menyebarkan Video visum tersebut sudah tidak ada lagi.(C1/Spr/Net)
Komentar