oleh

Dumai Dapat Tambahan 5 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga

celahkotaNEWS.com || JAKARTA – Perjuangan Kota Dumai untuk mendapatkan kuota tambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga pada tahun 2020 membuahkan hasil. Dengan penambahan ini, jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang semula sebanyak 4.810 jaringan, pada tahun 2020 menjadi 9.810 jaringan atau bertambah sebanyak 5.000 sambungan.

Kepastian penambahan jaringan gas tersebut dikemukakan Walikota Dumai H Zulkifli As yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Hendri Sandra SE usai Rapat Koordinasi Kegiatan Penyusunan FEED-DEDC dan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Jaringan gas Bumi untuk Rumah Tangga TA. 2020, di Royal Kuningan Hotel Jakarta, Kamis (25/07/2019).

Ada 54 bupati dan walikota yang hadir pada pertemuan tersebut. Dan Kota Dumai termasuk salah satu kabupaten kota yang diprioritaskan mendapatkan tambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebagaimana yang telah diusulkan Pemerintah Kota Dumai. “Alhamdulillah bertambah jadi 9.800 jaringan gas bumi untuk rumah tangga dari rencana semula sebanyak 4.800 jaringan sampai tahun 2020,” ujar Hendri Sandra.

Penambahan ini, papar Hendri merupakan tindak lanjut usulan Pemerintah Kota Dumai kepada Kementrian ESDM. Menyusul telah rampungnya pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ke 4.810 rumah tangga pada tanggal 26 Juni lalu. Pembangunan jaringan gas itu sendiri dibiayai melalui APBN tahun 2019.

“Nilai investasi untuk 4.810 jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang dibiayai melalui dana APBN sekitar Rp43 miliar. Karenanya rumah tangga yang mendapatkan jaringan gas tidak dipungut biaya. Demikian juga untuk penambahan 5 ribu jaringan lagi,” papar Hendri.

Sebagai informasi, proyek jaringan gas bumi, termasuk jaringan gas bumi untuk rumah tangga, masuk ke dalam proyek strategis nasional. Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia dengan tujuan mengurangi impor elpiji, mengurangi subsidi terhadap pemakaian elpiji dan memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar yang lebih hemat biaya.

Penggunaan bahan bakar gas bumi jauh lebih hemat dari elpiji. Harga rata-rata Rp5.000 per meter kubik. Untuk keperluan rumah tangga diperkirakan 10 meter kubik per bulan atau sekitar Rp50 ribuan saja. Penggunaan gas alam sangat aman, sebab tekanan gas dan esmisi gas buang sangat rendah.

Karenanya Pemerintah Kota Dumai sangat mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan alokasi anggaran untuk jaringan rumah tangga melalui APBN. “Karenanya, sesuai pesan walikota, kami berharap masyarakat mendukung dan memanfaatkan kesempatan pemasangan jaringan secara gratis nantinya,” harap Hendri. (rls)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.