oleh

Diduga Geng Remaja Lempar Molotov Di Simapng Cempedak Dumai 

logolicious_20170128_110348
Dok.tnc

Celahkotanews.com || Dumai – Simpang Cempedak,Jalan Profesor Muhammad Yamin tiba-tiba mendadak ramai oleh kerumunan warga. Selain berkumpul yang berakibat terjadi nya kemacetan ruas jalan, para warga berkumpul diakibatkan merasa kaget bukan kepalang, pasalnya baru saja lingkungan tempat mereka tinggal dilempari dengan bom molotov. Pada Jum’at malam sekira Pukul 11.30 wib, (26/01/17)

Peristiwa pelemparan bom molotov yang terjadi di Jalan Profesor Muhammad Yamin RT 01 kelurahan laksmana Kecamatan Dumai Barat itu dilakukan oleh puluhan remaja yang melintasi dengan mengunakan sepeda motor. Situasi tegang sempat Berlangsung hampir 30 menit.

Warga yang berkumpul juga terlihat ketakutan, selain dilempar menggunakan bom molotov, ditangan puluhan remaja berusia 10 hingga 14 tahun itu terdapat senjata tajam berupa samurai dan parang serta balok. Para remaja pembuat onar itu terakhir diketahui menamakan Genk mereka dengan julukan Srigala Tidur Crew(STC).

Meski beberapa anggota genk remaja tersebut telah diamankan pihak Kepolisian Akhir pekan lalu,dan sempat orang tua mereka menandatangani surat pernyataan guna berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa. Tapi kenyataannya efek jera sama sekali tidak dirasakan oleh mereka. Terbukti hanya berselang beberapa waktu yang tidak lama. Mereka kembali melancarkan penyerangan, bahkan kali ini sudah berani dengan mengunakan bom molotov.

Terlihat genk remaja dengan berani menentang Sajam jenis Samurai

Udin (38) warga setempat mengatakan, aksi seperti itu sering terjadi, dimana mereka bergerombolan menggunakan sepeda motor lengkap bersenjata tajam melintas di Jalan Budi Kemulian dan menebar onar.

“Mereka sering lewat sini bawa parang, tadi mereka juga melempar botol berisikan minyak (Bom Molotov, red), syukur saja tidak ada yang kena,” ujarnya kepada Dumai Pos, Sabtu (28/1) dini hari.

Menurutnya, remaja itu mendatangi semua genk yang ada di Kota Dumai untuk diajak tawuran, bahkan apabila ada yang berkumpul mereka serang.

“Tadi anak-anak mengumpul disini, tiba-tiba mereka datang melempar molotov dan batu kepada sejumlah pemuda yang mengumpul disini. Mereka ada sekitar 40 motor lengkap dengan senjata,” tutur pria yang mengenakan kain sarung kotak-kotaknya.

Diceritakannya, salah seorang remaja sempat dilempar batu oleh sekelompok remaja itu, namun pemuda berhasil menjauh dari amukan salah satu genk motor di Kota Dumai itu.

“Bahkan, ada yang mau diparang juga, syukur saja masih bisa menghindar,” tuturnya.(ckn/tnc/mad)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.