Celahkotanews.com || Dumai – Dumai – Kelompok Tani Kelurahan Guntung Merasa Kecewa,Kenapa Tidak Lahan Pertanaian Yang sudah di jaga dan di bersihkan selama 6 Tahun Tiba-tiba di Duga diserobot kelompok Tani Gurun panjang atas Perintah salah seorang Anngota DPRD Kota Dumai Bernama Turnif.
Terkait munculnya nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dumai Turnip yang diduga meminta kelompok tani gurun panjang untuk mengelola lahan di jalan Murini Kelurahan Guntung, Kecamatan Medang Kampai, Senin (07/11/2016) dibenarkan oleh Politikus Partai PDI-P ini.
Dilansir dari xnewss Sebagaimana yang disampaikan Turnip terkait kebenaran bahwa dirinya (Turnip,red) yang menyuruh kelompok tani Gurun Panjang untuk mengelola lahan yang berada di Kelurahan Guntung meski sebelumnya kelompok tani guntung sudah lebih dulu melakukan pembersihan dan mengelola lahan tersebut.
“Ya benar,” jawab Singkat Turnip tanpa memberikan penjelasan terkait dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Gurun Panjang atas instruksinya.
Zulfaidi selaku ketua Kelompok Tani Kelurahan Guntung mengatakan merasa kecewa atas sikap yang ditunjukkan oleh kelompol tani Gurung Panjang atas penyerobotan lahan yang selama bertahun-tahun mereka kelola itu.
“Kami udah penat-penat menjaga dan membersihkan tiap hari lahan itu, udah siap tanam lahan itu tiba-tiba ada kelompok lain datang ngaku-ngaku lahan mereka,” ujarnya.
Selain itu lanjut Zulfaidi menceritakan, tak tanggung-tanggung lahan seluas 6 hektar itu, kini sudah mereka,(Kelompoktani Gurun Panjang) tanam dengan nenas dan sawit, bahkan mereka juga sudah membangun pondok diatas lahan tersebut.
Melihat perbuatan kelompok tersebut Zulfaidi sempat bertanya kepada salah seorang kelompok tersebut, dengan membawa surat dan dokumen tanah yang ia miliki mendatangi dan menanyakan dasar apa mereka mengklaim bahwa lahan itu milik mereka.
“Seorang dari mereka menyebutkan nama salah seorang anggota DPRD yang masih aktif yakni Turnip, Mereka menyebutkan bahwa mereka disuruh untuk mengelola lahan itu oleh anggota DPRD Dumai tersebut,” tutur Zulfaidi lagi.
Hingga saat ini, lahan tersebut masih diduduki dan dikelola oleh kelompok tersebut, sementara Zulfaidi dan kawan-kawan hanya bisa melihat kegiatan kelompok lain tersebut.
“Ini hak kami, untuk itu kita akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum, dan kita juga akan membuat laporan ke pihak yang berwajib,” tukasnya. (Tim)









2 komentar