Celahkotanews.com || Dumai -Sikap arogan ditunjukkan Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Dumai, Irfan Wahyudi saat wartawan meliput kegiatan louncing Kartu Identitas Anak (KIA), dan Bimtek Rute Aman dan Nyaman untuk Anak,Senin (7/11) kemarin di Hotel Comford Dumai. Pejabat Dumai itu mengusir salah satu wartawan yang meliput kegiatan pemerintahan Kota Dumai itu.
Wartawan tersebut yakni Vivi Mulfitasari wartawan media online yang sehari-hari liputan di pemerintahan Kota Dumai dan Polres Dumai ini dilecehkan oleh pejabat bersangkutan.
“Saya dapat informasi kegiatan ini dari Humas Pemko Dumai, makanya saya datang,”terang Vivi Mulfitasari.
Vivi mengatakan saat itu dirinya masih sendiri dan mengobrol bersama anggota Humas Pemko Dumai, Deto, namun tiba-tiba Kabid PPA Dumai, Irfan Wahyudi menanyakan kehadirannya wartawan tersebut, pasalnya ia tidak mengundang wartawan.
“Ngapain kau datang, aku kan gak undang kau,” ujar Vivi menirukan perkataan Irfan.
Karena tidak terlalu memperhatikan, awalnya Vivi tidak menghiraukan perkataan Irfan, namun setelah beberapa menit, Vivi kembali bertanya kepada Deto apa yang disampaikan Irfan.”Ternyata benar dia tidak senang kehadiran wartawan,”terangnya.
Ketika beberapa wartawan tiba mendapatkan kabar pengusiran wartawan tersebut, Irfan dengan santai menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatannya. “Jadi suka-suka saya untuk mengundang siapa wartawannya,”terangnya kepada wartawan.
Usia kegiatan, beberapa wartawan kembali menanyakan perihal tersebut kepada dirinya, ia mengelak dan membantah jika dirinya mengusir wartawan. “Memang saya akui tadi saya sempat bilang ke Vivi, jika saya hanya mengundang beberapa wartawan,”tuturnya.
Perkataan, tersebut terlontar karena dirinya tidak senang dengan adanya pemberitaan mengenai banyak siswa yang tidak belajar, karena mengikuti kegiatan yang dilakukan BKKBN Dumai.
Dikatakannya, kalau itu salah komunikasi dirinya meminta maaf atas kejadian tersebut.”Saya meminta maaf,”terangnya.
Sementara itu, Wawako Dumai,Eko Soeharjo sangat menyayangkan kejadian tersebut, karena seharusnya pejabat open dan menyambut baik wartawan.”Kegiatan-kegiatan Pemko memang harus di publikasi, saya tidak tahu apa permasalahannya, nanti saya tanyakan apa masalahnya,”tuturnya. (Tim)
Komentar ditutup.