‘Realita Kehidupan Buruh Kuala Sungai Dumai’
CelahkotaNEWS.com || Dumai – Aktivitas bongkar muat di pelabuhan rakyat sungai dumai menurun drastis sejak awal 2014. Akibatnya,ribuan buruh kehilangan pekerjaan.Pada februari tidak satu pun kapal yang masuk.
Buruh benar-benar tidak ada pekerjaan,di kawasan pelabuhan rakyat sungai dumai dengan sejumlah dermaga itu ribuan buruh mengantungkan pendapatannya dari pekerjaan bongkar muat. Kapal-kapal pembawa makanan dan minuman impor yang biasanya rutin masuk,kini pun tidak berjalan lagi.
Ada sekitar 8.000 buruh dimasa itu yang menggantungkan ekonomi keluarga dari aktifitas bongkar muat di pelabuhan dan pergudangan,termasuk dengan sopir langsir dumai yang bergantung dengan kedatangan kapal membawa makanan dan minuman impor.
Jangan heran jika sekarang para buruh itu sudah banyak berubah haluan salah satunya yong yang dulu merupakan buruh bongkar muat pelabuhan kini belaih profesi sebagai seorang nelayan di sungai dumai dimana sungai ini telah banyak meberikan ia kehiduapan.
Menjadi seorang nelayan atau penjaring ikan pun tidak semudah apa yang kita bayangkan,jaring di bentang sampan dikayuh sengatan mata hari siang siap menemani menyekangat kulit- kulit menkilat lengan tangan yang berotot dulu yang setiap hari menimikul barang – banrang dari kapal- kapal kini beralih menarik jaring dan mengayuh sampan, ini semua demi menyabung hidup.
Tidak mudah bagi iyong untuk mendapat ikan di kuala sungai dumai tersebut belum sampah di dasar sungai yang sangat banyak hal ini juga menjadi salah satu kendala bagi iyong,hari itu saat celahkotanews menjumpai iyong sedang mengayuh sampanya kehulu dan kehilir iyong baru menadapatkan dua ekor ikan sedangkan mentari siang sudah menjelma di ataskepalanya.
Namun Iyong tidak patah arang dengan berbekal ototnyanya yang kuat sampan itu terus ia kayuh mencari tempat untuk merentang jaring berharap ikan – ikan dapat tersangkut dijaring yang ia pasang.
Tuhan tidak pernah menjanjikan,bahwa langit itu selalu biru,bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar,tapi ketahuilah bahwa dia selalu,memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap doa.
Buanglah angan-angan untuk menang,jika kita masih berpikiran untuk pulangdan berhenti berjuangmelawan setiap tantangan.jangan bermimpi tentang bulan jika untuk keluar di malam hari dan melihatnya saja kita tidak ada keberanian.
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan,entah mereka menyukainya atau tidak,kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki,tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.Iyong adalah satu dari 8000 buruh yang dulu hidup sebagi buruh di kuala sunagai dumai
Penulis :Khairul iwan
Editor : Joeyibas
Gmbar : Dok.CKN
Komentar ditutup.