CELAHKOTANEWS.COM||DUMAI – Berkembangnya wabah virus zika di singapura membuat Kantor kesehatan pelabuhan Keals III Dumai memasang alat pendeteksi bagi para penumpang yang datang ke kota Dumai hal ini dilakuakn untuk pencegahan masuknya virus zika ke kota Dumai. Virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari kelompok arbovirus.
Secara geografis kota Dumai dengan Negara berlambang singa tersebut sangat berdekatan, hanya berjarak beberapa ratusan kilometer saja, melihat kondisi ini kantor pelayanan kesehatan pelabuhan kota Dumai serta didampingi beberapa instansi peretikal lainya seperti KSOP, imigrasi, bea dan cukai serta pelindo kota Dumai memasang alat pendeteksi virus zika di pintu kedatangan dalam negeri.
Sesuai pantauan celahkotanews.com dilapangan sebanyak 64 orang penumpang secara teratur diperikasa kesehatan dengan alat pemindai atau thermoscanner tersebut sehingga suhu badan dapat terdeteksi dilayar monitor.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kota Dumai menyiagakan alat pendeteksi suhu tubuh atau “thermoscanner” untuk mengantisipasi merebaknya virus zika setelah sebelumnya ditemukan kasus tersebut di Singapura, Sejauh ini belum ada tanda penumpang yang baru datang memiliki suhu tubuh yang tinggi dengan mengunakan alat alat canggih tersebut ditempatkan khusus di pintu kedatangan luar negeri dipelabuhan penumbang jalan datuk laksemana kota dumai.
Selain mengerahkan alat khusus, tim KKP juga memberikan perhatian melalui pengamatan dan deteksi langsung penumpang yang baru tiba khususnya dari singapura.
Tingginya frekuensi kedatang dari negeri singapura meskipun secra tidak langsung keberangkatan dari singapura menuju dumai dan harus melalui kota batam dan negeri malaka itu membuat pihak Kesehatan Pelabuhan menerapkan kewaspadaan terkait merebaknya virus zika.
Untuk mengantisipasi masuknya virus zika pihak KKP dumai telah berkerja sama dengan pihak terkait di pelabuhan penumpang tersebut. Kewaspadaan tersebut kembali meningkat setelah negeri tetangga Singapura terdampak virus zika baru-baru ini. Sebelumnya berdasarkan data WHO, sebanyak 60 negara di dunia sudah tertular virus itu dan 46 negara di antaranya menyatakan kejadian luar biasa zika.
Dr.upik sebagai dr fungsional kantor kesehatan pelabuhan dumai menjelaskan pengerahan alat pendeteksi suhu tubuh di pintu masuk merupakan salah satu bentuk pencegahan meskipun dumai belum masuk penularan virus tersebut. Upik juga mejelaskan,
Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan lingkungan termasuk melakukan langkah 3M yakni menguras tempat pembuangan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas plus menghindari gigitan nyamuk.
Selain itu juga KKP dumai melalui dr.upik juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat kota dumai terutama kepada ibu hamil terkait bahaya virus zika dengan perkembangan bayi di dalam kandunagan.
Dengan semakin maraknya wabah virus zika di beberapa negara tentunya membuat khawatir berbagai kalangan masyarakat selain itu virus zika sangat berbahaya bagi ibu hamil Infeksi virus Zika pada ibu hamil kini menjadi perhatian khusus. Hal ini disebabkan karena ditemukannya peningkatkan kasus kelainan bawaan berupa mikrosefali pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus zika saat hamil. Mikrosefali adalah kelainan bawaan dimana bayi lahir dengan ukuran kepala yang lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh kelainan perkembangan otak sejak dalam kandungan. Sebelum virus zika, penyebab mikrosefali pada umumnya adalah down syndrome, paparan obat, alkohol, dan infeksi rubella (campak jerman) selama kehamilan.
Sebagai mana untuk di ketahui seperti yang telah dio jelaskan dr.upik punsionla KKP dumai terkait penularan virus zika melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang menjadi faktor penyakit Zika adalah nyamuk Aedes, dapat dalam jenis Aedes aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanus di Afrika, dan juga Aedes albopictus pada beberapa daerah lain.
Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika juga bisa ditularkan oleh Wanita Ibu Hamil pada janinnya selama masa kehamilan,selain itu gejala Virus Zika. Demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva.
Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari.
Setakat ini juga Agar masyarakat Dumai tetap tenang dan tidak dikhawatirkan oleh peredaran wabah virus Zika, dr.zika mengatakan bahwasannya di Kota Dumai belum ada terindikasi dan terdeteksi yang ditemukan kasus Virus Zika terutama di Pelabuhan penumpang lauar negeri.(ck/wan)
Komentar ditutup.