BPOM Pekanbaru Pastikan Dumai Bebas Vaksin Palsu

2016-07-21_19.18.00
BBPOM Sidak Vaksin Palsu Di Kota Dumai

BPOM Pekanbaru Pastikan Dumai Bebas Vaksin Palsu

Celahkotanews.com || Dumai –  Isu vaksin palsu memang menjadi isu nasional. Termasuk di Kota Dumai, masyarakat cukup resah dengan isu tersebut. Mereka khawatir vaksin yang digunakan untuk imunisasi bagi anak ada yang palsu. Namun isu tersebut di pastikan pemerintah dan kepolisian bahwa Dumai benar-benar terbebas dari vaksin palsu.

Bahkan untuk memastikan hal tersebut, pemko Dumai melalui Dinas Kesehatan Dumai melaksanakan rapat koordinasi bersama instansi terkait seperti IDI Kota Dumai, BPOM Riau, kepolisian dan praktisi kesehatan di Kota Dumai, Kamis (21/7).

Tidak hanya memberikan statemen bahwa Dumai bebas dari vaksin palsu. Sejauh itu Tim gabungan yang terdiri dari BPOM Pekanbaru,Petugas Dinas Kesahatan Kota Dumai Dan Pihak Kepolisian Dari Mapolres Dumai yang  juga ikut meninjau secara langsung kelapangan kebeberapa klinik dan apotik di Kota Dumai.

Kadis Kesehatan  Dumai, Faisal mengatakan rapat koordinasi ini dilaksanakan memang untuk memastikan bahwa Dumai benar-benar bebas dari vaksin palsu. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak lagi khawatir dengan beredarnya vaksin palsu. ”Tentunya kami ingin masyarakat Dumai tidak lagi was-was terhadap beredar vaksin,” terangnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk imunisasi di pukesmas, karena memang sudah di jamin vaksin tersebut tidak palsu. ”Kami terus awasi, termasuk nanti kami akan melakukan pengawasan juga diklinik swasta,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi pemeriksaan BPOM Pekanbaru, Vera Ginting mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan di beberapa daerah, selama ini khusus di Kota Dumai belum ditemukan vaksin dan serum palsu. ”Belum ada ditemukan, tapi kami tetap melakukan pengawasan, di Riau sudah 123 sarana kesehatan yang sudah di periksa, dan dari 123 tersebut  ada 23 sarana kesehatan terindikasi dugaan beredar vaksin palsu,” tuturnya.

Ia juga meminta agar pemilik sarana kesehatan agar berhat-hati, dalam memilih pemasook obat-obatan. ”Perlu kita tekanan, pihak pelayanan kesehatan, vaksin harus ada penanganan khusus, pada saat membawanya didalam coldbox, harus disimpan dalam lemari es dengan suhu 3 hingga 8 celcius diengkapi juga dengan termometer,” terangnya.

Sementata itu Salah satu, apotik yang menjadi sasaran sidak yakni Klinik Tunas Muda Medika Jalan Merdeka. Disana memang tidak ditemukan vaksin palsu. Namun hasil pemeriksaan tim BPOM vaksin tidak disimpan ditempat standar, termasuk tidak ada termoter sehingga tidak diketahui disimpan dalam suhu berapa.

”Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa vaksin yang mereka dapatkan dari pukesmas, namun yang jadi temuan adalah tempat penyimpanan yang tidak standar,”ujar petugas pemeriksaan BPOM Pekanbaru, Martina Hutasoit kepada wartawan.

Sementara itu pemilik klinik Tunas Muda Medika, Al-ikhwan mengatakan mengenai vaksin, pihaknya mendapatkan vaksin tersebut di pukesmas. ”Mengenai tempat penyimpan, tidak ada standar bakunya, kami tidak tahu seperti apa, kalau ada kami akan turuti,” sebut pria yang juga ketua asosiasi klinik swasta Kota Dumai.

Selanjutnya, tim bergerak ke klinik dan Apotik IGA dijalan Sultan Syarif Kasim, namun disini tidak ditemukan temuan vaksin palsu. Begitu juga dengan tempat penyimpan telah sesuai standar dengan dilengkapi termometer.

Sejauh  itu dari rapat Kordinasi gabungan serta sidak dibeberapa tempat klinik dan apotik tidak di temukan vaksin palsu.(C2)

Komentar ditutup.