Bawang Dan Cabai Meroket Daging Turun

 

images-10
Foto : Net

Celahkotanews.com || Dumai – Pasca Hari raya idul fitri 1437H sejumlah bahan kebutuhan pokok Rumah tangga seprti Bawang dan cabai masih memgalami kenaikan harga yang cukup tinggi

Harga cabai merah dipasar Bunda Sri Mersing Jalan Ombak Dumai juga mengalami kenaikan Rp 5.000/Kg. Paska lebaran harga cabai merah Rp 35.000/Kg sebelumnya Rp 30.000/Kg. Kenaikan serupa juga terjadi pada bawang merah dari Rp 30.000/Kg naik menjadi Rp 40.000/Kg.

Namun berbeda dengan harga daging sapi yang mengalamibpenurunan harga, salah seorang Pedagang daging dipasar Bunda Sri Mersing bernama Ajo mengatakan, turunnya harga daging sapi akibat turunnya permintaan masyarakat paska lebaran.

“Turunnya permintaan masyarakat dibanding sebelum lebaran menjadi faktor utama turunnya harga daging sapi,” kata Ajo.

Dijelaskannya, harga daging sapi dipengaruhi permintaan masyarakat. “Kalau permintaan tinggi harga naik, kalau permintaan turun biasanya harga ikut turun,” tambahnya.

Daya beli masyarakat juga ikut turun terhadap komoditas ini. Hal ini turut berimbas pada menurunnya omset pedagang. “Meski harga daging sapi turun dari pekan sebelumnya, namun daya beli masyarakat ikut turun. Akibatnya omset kami ikut turun,” sebutnya.

Imbas serupa juga dialami Tusiran, pedagang cabai dan bawang merah di pasar Bunda Sri Mersing. Akibat harga cabai dan bawang merah yang terus mengalami kenaikan paska lebaran idul fitri Tusiran harus rela kehilangan omset sekitar 30 persen setiap harinya.

“Sekarang susah jualan mas, harga gak stabil akibatnya omset ikut gak stabil, sebentar naik sebentar turun. Kasihan pembeli juga, soalnya bawang merah ini kan kebutuhan rumah tangga yang harus dibeli,” sebutnya   .

Menurutnya, saat ini harga bawang merah dikisaran Rp 40.000/ Kg, meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp 30.000/Kg. Kenaikan serupa juga terjadi pada cabai merah yang semulai Rp 30.000/Kg naik menjadi Rp 35.000/Kg.

“Kenaikan ini sudah terjadi paska libur lebaran kemarin. Saya berharap, Pemko Dumai bisa memberikan solusi untuk menekan harga kebutuhan pokok,” harapnya.(HR/Net)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *