DUMAI – Pemerintah Kota Dumai 2021 telah menerima bantuan Bank Dunia untuk proyek air minum kapasitas 50 liter per detik dan menjadi proyek SPAM pertama di Indonesia yang menggunakan Nano Filter dengan nilai proyek sebesar Rp36 Miliar
Tahun ini, Kota Dumai kembali mendapatkan bantuan dari Bank Dunia untuk melanjutkan program Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kota Dumai, Riau Satrya Alamsyah, Kamis (15/12/2022).
NUWSP merupakan program Nasional untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi atau pihak ke tiga.
“Alhamdulillah, tahun ini kita kembali dapat bantuan dari Bank Dunia untuk proyek air minum program NUWSP, ” kata Riau diruang kerjanya.
Berapa jumlah bantuannya, Riau belum saat merincikannya. Bantuan tersebut, lanjutnya, diberikan oleh Bank Dunia setelah sebelumnya pihak Bank Dunia melakukan penilaian secara internal.
Berdasarkan penilaian Bank Dunia, Pemko Dumai melalui PDAM Tirta Dumai Bersemai dinilai berhasil dalam pengelolaan SPAM dengan Nano Filter di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Bukit Timah yang juga bantuan dari Bank Dunia/NUWSP 2021, yang mengolah air gambut menjadi air minum.
Penilaiannya dilakukan menggunakan sistem yang mereka buat, yaitu Self Assessment tool, melalui sistem tersebut, kita melakukan input data seperti laporan keuangan.
“Hasil penilaian Bank Dunia terhadap Laporan yang kita sampaikan, Alhamdulillah Dumai masuk kategori 3 (Sehat) dari sebelumnya masuk dalam kategori 5 (sakit). Atas dasar penilaian tersebut, Dumai kembali mendapat bantuan dari Bank Dunia,” terang Riau.
Nantinya, bantuan tersebut akan digunakan untuk pembangunan jaringan pipa air minum di Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai.
“Dokumen redinis kriteria kawasan tersebut tengah kami siapkan, setelah selesai akan disampaikan ke Bank Dunia pekan depan,” pungkasnya. (wan)
Komentar
5 komentar
Komentar ditutup.