Jalan Hasanudin/Ombak Kota Dumai Saat Di Genangi banjir dan Sampah.15/11/2016
Celahkotanews.com || Dumai – Pemandang Yang Telah sering terjadi Di tengah masyarakat kota Puteri Tujuh ini.
Julukan Kota Puteri tujuh seolah tidak membuat kota ini du benahi sebagai mana sang puteri yang cantik jelita.
Kota Dumai yang identik dengan sebutan tersebut jini hampir tercoreng dengan banjir pasang keling yang setiap bulanya datang untuk menyapa masyarakat kota dumai.
Dengan begitu akrabnya bajir ini darang seolah air asin sudah menjadi tamu tetap di tengah masyarakat kota ini.
Tidak ada hujan tidak ada badai, pagi ini Kota Dumai di beri pemandangan yang sama sepertu bulan yang lalu Hampir seluruh Jalan protokol hingga rumah warga dikepung Banjir air asin, pada selasa (15/11).
Mungkin Pemeritah Kora Dumai sudah lelah untuk mengatasi atau sebaliknya belum pernah diatasi sejauh ini pula belum ada terdengar Perencanaan mengatasi banjir Pasang keling di kota dumai.
Namun Fakta di lapangan sangat selain bajir jalan-jalan juga di hiasi dengan berbagai merek sampah dengan warna -warni,banjir dan sampah seolah mereka saling akrab bersenda gurau diatas tariak riak ombak kecil yang dilewati masyarakat.
Halim Salah seorang warga Penguna jalan mengatakan saat ini pasang keling sangat dalam dan hapir setiap sudut jalan tergenang dan masuk kepemukiman masyarakat namun mungkin Perintah sudah lelah memikirkanya sehingga dibiarkan saja dan tidak ada solusinya.
“Ini baru pasang keling bang dah macam ini, bagaimana kalau ditambah hujan deras, mungkin tak pasang keling lagi dah pasang negro namanya bukan jalan dan rumah saja yang tergenang tapi bumbung rumahpun tak nampak lagi,mungkin juga Pemko Dumai ini sudah lelah sehingga kejadian ini tak ada silusinya,”ujah halim
Meskipun begitu, pemerintah Kota Dumai belum memberikan solusi untuk menangani secara serius dan mencarikan solusinya,”Kita tahu Pasang ini hampair setiap bulan datang dan stiap bulan pula rumah dan jalan tengelam samapai dengan saat ini belum ada upaya pemerintah kota dumai melalui instansi terkait untuk mengatasinya,” Tambah Halim
Pasang keling ini tidak hanya merugikan masyarakat, namun juga berdampak pada hancurnya infrastruktur seperti jalan akibat seringnya terendam air asin serta banyak sampah yang berserakan.(Ckn)