Alamak…Wartawan Boyok Di Hajar,Polisi Main Hakim Sendiri

wakul

Celahkotanews.com || PEKANBARU- Zuhdi Febrianto (20), wartawan situs Riaunoline menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sejumlah polisi saat memotret petugas menangkap seorang peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 di Pekanbaru, Sabtu (5/12/15). Polisi yang tak terima aksinya diabadaikan langsung berusaha merebut kamera korban.

Tak sekedar kameranya yang diincar, namun polisi juga kemudian memukuli Zuhdi. Tak sekedar dengan tangan kosong, tapi juga mengunakan petungan rotan. Akibatnya kepala korban terluka parah.

Korban yang berdarah-darah lantas dilarikan ke RS Safira Pekanbaru. Petugas medis lantas melakukan penanganan intensif. Selain dijahit. Juga dilakukan CT Scan terhadap kepala korban. Karena, dikawatirkan mengalami gagarotak.

“Ada dua luka terbuka yang dialami korban dan sudah dijahit. Juga dilakukan CT Scan karena kita khawatir korban mengalami gagarotak,” tutur Pemimpin Redaksi Riauonline Fachrulrozy yang juga ketua Aliansi Jurnalis Indepeden (AJI) Riau kepada riauterkini.com.

Oji, penggitu sapaan Fachrulrozy menyampaikan protes keras terhadap prilaku polisi yang dianggapnya memperlakukan wartawan seperti binatang. Dipukuli meskipun sudah menunjukkan indentitas.

“Kami menyampaikan protes keras atas prilaku tak beradab yang dilakukan polisi terhadap jurnalis. Kami minta pelakunya ditindak tegas,” pintanya(RT)

Komentar ditutup.